Suswono: Pendidikan Karakter Kunci Cetak Pemimpin Masa Depan
SorotReporter.com – Calon Wakil Gubernur Jakarta, Suswono, menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam mencetak generasi muda sebagai pemimpin masa depan. Menurut Suswono, pendidikan karakter harus menjadi prioritas utama dalam sistem pendidikan tinggi, selain dari aspek pengetahuan akademik.
“Pendidikan karakter yang kuat bukan hanya mempersiapkan mahasiswa untuk siap bekerja, tetapi juga untuk siap memimpin dengan integritas yang tinggi,” ujar Suswono dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Binawan, Jakarta Timur, Selasa (24/9/2024).
Ia percaya bahwa perguruan tinggi memiliki peran besar dalam menghasilkan pemimpin yang mampu menghadapi berbagai tantangan di sektor publik maupun swasta. Pendidikan karakter, lanjut Suswono, bukan sekadar pelengkap, melainkan fondasi krusial dalam membentuk individu yang jujur, beretika, dan bertanggung jawab.
Lebih lanjut, ia berharap perguruan tinggi dapat lebih mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa secara menyeluruh. “Pendidikan tinggi harus bisa menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul akademis, tetapi juga berkarakter tangguh,” imbuhnya.
Suswono juga menggarisbawahi peran penting generasi muda sebagai agen perubahan dalam menghadapi tantangan globalisasi. Menurutnya, generasi muda harus mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa dan menjadi pemimpin yang mampu merancang masa depan bangsa dengan integritas tinggi. “Generasi muda adalah perancang karakter bangsa di masa depan. Mereka bertanggung jawab untuk membangun karakter bangsa yang positif,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kehidupan akademik yang berkarakter sebagai dasar bagi mahasiswa dalam membentuk identitas yang kuat, meningkatkan etika, serta mengasah keterampilan kepemimpinan. Hal ini, menurutnya, akan mempersiapkan mahasiswa tidak hanya untuk dunia kerja, tetapi juga kehidupan nyata.
Suswono pun mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, untuk berkolaborasi menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan karakter mahasiswa. “Kita harus menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kolaborasi agar mahasiswa dapat berkembang menjadi pemimpin berintegritas,” pungkasnya.