Harga Batu Bara Global Rontok, Saham Emiten Batu Bara Bergerak Beragam
SorotReporter.com – Penurunan harga batu bara global ke bawah level psikologis US$140 per ton akibat peralihan ke energi terbarukan memberikan dampak pada pergerakan saham perusahaan batu bara di Indonesia. Pada perdagangan Selasa (10/9), saham emiten di sektor ini menunjukkan pergerakan yang bervariasi.
Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan kenaikan sebesar 1,12%, mencapai harga Rp2.710 per saham. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga mengalami kenaikan moderat sebesar 0,29%, dengan harga Rp3.500 per saham.
Namun, beberapa emiten justru mengalami penurunan. PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) turun 2,11% menjadi Rp6.975 per saham, dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) melemah 1,96% menjadi Rp16.225 per saham. Sementara itu, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menghadapi penurunan terbesar, merosot 4,13% ke harga Rp26.100 per saham.
Meskipun beberapa saham turun, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) berhasil naik 2% menjadi Rp14.025 per saham, dan PT Indika Energy Tbk (INDY) mengalami kenaikan 1,75% menjadi Rp1.475 per saham.
Penurunan harga batu bara global dipengaruhi oleh tren transisi energi yang berdampak langsung pada prospek ekspor dan kinerja perusahaan batu bara di Indonesia, yang merupakan eksportir utama dengan pangsa 34,1% dari total ekspor global pada 2023.