Cara Masak Nasi yang Salah Bisa Memengaruhi Kesuburan, Begini Penjelasannya
Headnews.id – Makan nasi adalah kebiasaan sehari-hari bagi banyak orang, terutama di Asia. Dengan adanya rice cooker, memasak nasi kini semakin mudah dan cepat. Cukup memasukkan beras dan air, lalu menunggu nasi matang. Namun, tahukah Anda bahwa cara memasak nasi yang salah bisa berdampak buruk pada kesehatan, bahkan memengaruhi kemampuan memiliki keturunan?
Bahaya Nasi yang Tidak Dimasak dengan Benar
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa nasi yang tidak dimasak dengan benar dapat mengandung logam berbahaya, salah satunya adalah arsenik. Logam ini ditemukan secara alami di tanah dan air tanah, dan dapat terserap oleh tanaman beras selama masa pertumbuhannya.
Arsenik dikenal sebagai zat yang berbahaya bagi tubuh manusia. Menurut para ahli, konsumsi arsenik dalam jumlah tinggi dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, seperti:
- Gangguan kesuburan: Arsenik menurunkan kadar hormon progesteron dan meningkatkan estrogen. Hal ini dapat mengganggu ovulasi pada wanita dan menurunkan fungsi tiroid, yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan fibroid atau tumor non-kanker pada rahim.
- Penyakit kanker: Konsumsi nasi dengan kandungan arsenik yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena kanker, seperti kanker paru-paru, ginjal, dan hati.
Selain itu, arsenik juga dapat merusak DNA dan memicu stres oksidatif yang berbahaya bagi tubuh.
Tips Memasak Nasi yang Aman
Untuk mengurangi risiko paparan arsenik dari nasi, ada beberapa cara memasak yang lebih aman dan efektif:
- Rendam Beras Terlebih Dahulu
Sebelum dimasak, rendam beras semalaman dalam air. Cara ini dapat mengurangi kandungan arsenik hingga lebih dari 80 persen. - Perbandingan Air yang Tepat
Hindari memasak nasi dengan perbandingan air satu banding dua, di mana satu cangkir beras dimasak dengan dua cangkir air. Cara ini tidak efektif untuk mengurangi arsenik, karena air akan terserap oleh beras bersama zat-zat berbahaya. - Rebus dan Tiriskan
Cara terbaik untuk memasak nasi adalah dengan merebus beras dalam air yang cukup banyak, kemudian tiriskan air rebusan pertama. Lanjutkan dengan merebus nasi lagi dalam air bersih. Ini bisa mengurangi kandungan arsenik secara signifikan. - Jangan Abaikan Proses Pemanasan Kembali
Memanaskan kembali nasi setelah didiamkan terlalu lama bisa berisiko menambah kandungan racun, termasuk arsenik. Sebaiknya, hindari memanaskan nasi lebih dari satu kali.
Pentingnya Memahami Risiko
Meski arsenik secara alami ada dalam tanah, kita bisa mengurangi paparan zat berbahaya ini dengan cara yang tepat. Menurut Profesor Andy Meharg dari Queen’s University Belfast, meskipun metode perendaman dan perebusan nasi mungkin memakan waktu lebih lama, langkah ini penting demi menjaga kesehatan.
Nasi yang dimasak dengan cara tidak tepat bahkan bisa sama berbahayanya dengan kebiasaan merokok, terutama dalam hal meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, perhatikan langkah-langkah yang benar dalam memasak nasi untuk mengurangi risiko paparan arsenik.
Kesimpulan
Memasak nasi tampak sederhana, tetapi kesalahan kecil bisa mendatangkan bahaya besar. Salah satu ancamannya adalah arsenik, logam beracun yang dapat mengganggu kesuburan dan meningkatkan risiko kanker. Dengan mempraktikkan cara memasak yang benar, Anda dapat menjaga kesehatan dan mencegah dampak buruk yang ditimbulkan oleh nasi yang tidak dimasak dengan tepat.