Skandal Korupsi Sawit, Kejagung Dalami Peran Pejabat KLHK
SorotReporter.com – Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengonfirmasi adanya pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi tata kelola perkebunan kelapa sawit periode 2005-2024. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung, Rabu (8/1).
“Yang pasti ada,” ujar Burhanuddin saat menjawab pertanyaan terkait penetapan tersangka terhadap pejabat eselon I dan II KLHK.
Inventarisasi Tindak Pidana
Burhanuddin menjelaskan bahwa penyidik sedang menginventarisasi sejumlah tindak pidana yang teridentifikasi dalam kasus tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memperjelas rangkaian peristiwa hukum yang terjadi.
“Ada beberapa perbuatan melawan hukum yang sudah kami inventarisasi. Kami sedang mendalami, dan mungkin sebulan lagi hasilnya akan kami sampaikan,” jelasnya.
Keterlibatan Mantan Menteri KLHK Masih Ditelusuri
Saat ditanya mengenai kemungkinan keterlibatan mantan Menteri KLHK dalam kasus ini, Burhanuddin enggan berspekulasi. Ia meminta publik bersabar hingga proses penyidikan selesai.
“Nanti dulu saja, jangan tergesa-gesa,” tambahnya.
Penggeledahan dan Penyitaan Barang Bukti
Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan KLHK untuk mengumpulkan barang bukti. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, mengungkapkan bahwa dokumen dan barang elektronik telah disita untuk dianalisis lebih lanjut.
“Kami fokus menganalisis barang bukti dan akan segera memanggil serta memeriksa saksi-saksi,” ujar Harli.
Kerugian Negara
Kejagung menduga praktik korupsi terkait pembebasan lahan sawit sejak 2005 ini telah menimbulkan kerugian besar pada keuangan dan perekonomian negara.
Proses penyidikan terus berjalan, dan Kejagung berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini hingga terang benderang. Publik menanti langkah tegas pemerintah dalam mengungkap skandal besar yang melibatkan pengelolaan sumber daya alam ini.
